-Tim LPUBTN Gelar Studi Banding ke Madiun dan Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir Penadaran
SEMARANG – Untuk lebih mendalami pengetahuan tentang budidaya tanaman porang, tim LPUBTN yang dikomandoi Eko Onny Haryanto, beserta dengan Ronald Guido Suitela, Antonius Anry, Caecilia Isti Sumiwi, dan Vicentius Wasisto Pramono, menggelar studi banding ke Madiun, Jawa Timur, pada Kamis (5/12/2019). Hasil dari kunjungan tersebut selain mempelajari proses penanaman hingga pemanenan porang, tim juga mengunjungi beberapa kebun budidaya yang sukses memenuhi pasar ekspor ke beberapa negara di dunia.
Antonius Anry yang juga menjadi penggerak di bidang pertanian LPUBTN KAS melihat porang sebagai tanaman primadona yang menguntungkan. Bila melihat pangsa pasar ekspornya menjanjikan bagi para petani yang menjadi produsennya. “Ini peluang yang baik bagi petani dampingan LPUBTN. Setidaknya memberi alternatif tanaman yang mampu diserap pasar dengan cepat,” ujar Anry di sela-sela studi tinjaun ke kebun porang.
Tanaman porang menghasilkan umbi yang nantinya digunakan untuk beberapa campuran kosmetik dan lem. Rencananya sebagian bibit porang yang didapatkan akan diujicobakan untuk dibudidayakan di Pendaran, Grobongan.
Pemilihan area pembudidayaan ini tidak lepas dari pantauan para penggerak LPUBTN KAS di bidang pertanian. “Melihat jenis tanah dan kondisi alamnya sangat memungkinkan bila dicoba di Penadaran. Mudah-mudahan sukses dan panen sesuai harapan,” tandas Eko.
Uji coba budidaya porang kemudian dikerjakan di beberapa area di Penadaran, sebagai bagian dari program dampingan pertanian hasil studi banding Madiun. Hasilnya sebagian porang bisa tumbuh sesuai harapan.
Empati Bencana Banjir
Sementara itu, sampai pantaun terakhir pembudidayaan porang. Wilayah Penadaran dan sekitarnya malah mengalami bencana banjir yang cukup parah. Beberapa rumah warga juga mengalami kerusakan akibat terjangan air banjir yang sempat memasuki rumah pada Sabtu (11/1/2020). Dengan adanya bencana alam ini, tim LPUBTN KAS turut bersimpati dan menyerahkan sejumlah bantuan yang dikoordinatori salah satu penggerak di Penadaran, yakni Gintono.
Adapun bantuan yang disalurkan berupa sembako dan pakaian sesuai dengan kebutuhan warga Penadaran yang terdampak bencana banjir. “Terima kasih segala perhatian pengurus LPUBTN KAS, semoga kondisi ini segera pulih kembali, warga bisa bertani normal, serta kegiatan pemberdayaan pertanian yang sudah direncanakan bisa berlanjut,” ungkap Bambang selaku Ketua Credit Union (CU) Sendangjati Penadaran, Kamis (16/1/2020). (Army)