Selasa, 17 Oktober 2017, Masyarakat dan unsur Pemerintahan Desa Penadaran dalam wadah Desa Wisata mengadakan Prosesi Kirab Seni Budaya Ngunduh Banyu Udan di Omah Gong, Dusun Bantengan, Desa Penadaran, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Kirab Seni Budaya dilaksanakan mulai pukul 10.00 sampai 13.00 yang mana diikuti oleh perwakilan 23 RT dari 6 Dusun yang ada di Desa Penadaran, yaitu Dusun Bantengan, Sasak, Tegalrejo, Kedung Kakap, Tempel dan Ngepreh.
Pergelaran diadakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan dengan datangnya musim hujan, terutata karena Penadaran merupakan daerah pertanian meskipun berada di daerah yang berkapur. Di samping itu, para tokoh masyarakat juga mengajak pemanfaatan air hujan baik oleh para orang tua, kalangan muda maupun anak-anak. Air hujan, saat ini telah dapat diolah dengan teknologi tepat guna sehingga mudah diduplikasi dan dapat menjadi air minum layak konsumsi sebagaimana yang telah dilakukan di Omah Udan Desa Penadaran.
Iring-iringan kirab yang dipimpin oleh Para Kami Sepuh Desa dimulai dari halaman rumah kepala desa di Dusun Tegalrejo melewati Sasak dan berakhir di halaman Omah Gong di Bantengan. Jarak tempuh kira-kira 3 km. Dalam kirab tersebut, seluruh peserta mengenakan kostum adat atau modifikasi yang mencitrakan seni budaya seperti beskap, kebaya, jarikan kain putih, ada yang bercaping dan juga hiasan kepala dari daun nangka.
Selama proses kirab berjalan, mereka pun membawa berbagai perlengkapan untuk upacara, seperti gunungan, bendera merah putih, kendi, penjor, tumpeng baik berupa nasi putih maupun jagung. Beberapa hasil juga turut disertakan, seperti terong, labu, jagung, kacang panjang, ketela pohon dan lainnya. Menariknya, kirab juga diikuti kelompok Tari Barongan yang melegenda di desa Penadaran.
Dalam kirab seni budaya, acara juga memuat doa lintas agama, pentas tari, prosesi simbolis Ngunduh Banyu Udan, nglalap berkah atau rebutan tumpeng dan hasil bumi serta diakhiri dengan pesta syukur Ngunduh Banyu Udan. Hadir pula di dalam pagelaran tersebut Kades Penadaran, Camat Gubug, Dinas Pariwisata, tokoh agama Katolik dan Islam, Kodim dan Polres, beberapa Kepala Desa, peliput berita, tamu undangan dan warga desa sekitar.
“Acara Ngunduh Banyu Udan ini diadakan sebagai bentuk ekspresi syukur kepada Tuhan, selain itu juga sebagai upaya menggali kesenian khas agar dapat memperkaya khasanah budaya lokal Desa Penadaran. Kegiatan ini pun dimaksudkan sesuai harapan kami untuk lebih mempopulerkan Desa Penadaran sebagai desa wisata dengan potensi seni budaya, religi, alam, pertanian, kuliner dan kerajinannya”, ungkap Gus Makmun selaku ketua panitia dan pengurus desa wisata. Ia pun menambahkan bahwa kegiatan ini terlaksana karena didukung dan gotong royong semua warga dengan pemerintah desa.
Sementara itu, Kepala Desa Penadaran Siswanto menegaskan bahwa pemerintah desa akan selalu mendukung segala aktivitas dan pergelaran seni budaya, termasuk prosesi kirab Ngunduh Banyu Udan. Bahkan diharapkan agar acara seperti ini akan menjadi kegiatan tahunan Desa Penadaran serta masuk ke dalam daftar kalender acara seni budaya yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Grobogan.
(Saifuddin Hafiz)