Serai, sebagaimana umumnya diketahui sebagai salah satu rempah untuk bahan masakan guna menambah cita rasa atau bumbu penyajian makanan maupun minuman, ternyata juga memiliki manfaat yang tidak kalah penting, yaitu sebagai bahan pembersih. Inovasi tersebut tentu dapat menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan keseharian contohnya bahan pembersih rumah tangga, yang mana kerap menggunakan atau bahkan telah bergantung pada produk kimia atau pabrikan.
Padahal serai, atau biasa juga disebut sereh, merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai pengusir nyamuk dan serangga lainnya. Minyak serai adalah minyak yang mengandung atsiri yang dapat diperoleh dengan cara menyuling bagian atas tumbuhan. Alhasil, sitronela yang terkandung pada tanaman serai dapat menjadi penghasil aroma yang tidak disukai serangga seperti nyamuk.
Melihat potensi yang terdapat pada tanaman sereh, pada hari Minggu, 27 Mei 2018, LPUBTN Yogyakarta bertempat di Omah Paseduluran, Pandowoharjo, Sleman, menyelenggarakan pelatihan membuat sabun dan karbol dari minyak serai berbentuk padat maupun cair. Pelatihan ini diberikan oleh Bapak Bambang, Dosen Kimia dan Industri Akindo, Semarang, sekaligus pemilik industri minyak serai.
Melalui pelatihan ini, diharapkan bahwa tanaman serai yang umumnya terdapat di pekarangan rumah atau kebun dapat diolah untuk menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Bahkan, perihal pembudidayaannya tanaman serai pun tidak memerlukan perawatan yang cukup sulit. Oleh karena itu, berbekal kemauan dan inovasi sebagaimana yang telah digagas oleh Bapak Bambang dapat dilakukan dan dipraktekan secara individual maupun komunal.
Dalam kegiatan ini tampak bahwa para peserta sangat antusias untuk mencoba membuat minyak serai dari bahan baku yang telah disediakan. Berbekal pemaparan yang telah disampaikan oleh narasumber, maka para peserta pun semakin tergerak dan penasaran untuk langsung dapat melakukan praktek guna menghasilkan minyak serai yang sempurna. (ƒdr)