SEMARANG – Selama penerapan pembatasan sosial dan fisik yang ketat oleh pemerintah, para penggerak LPUBTN KAS tetap beraktivis, meskipun kegiatan interaksi di lapangan terbatasi. Upaya untuk terus memotivasi dan mencarikan solusi bersama bagi peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi terus berjalan. Beberapa kegiatan yang dilakukan LPUBTN KAS terangkum dalam sejumlah dokumentasi foto selama pelaksanaan pembatasan sosial dan fisik sejak 16 Maret lalu.
Dalam diskusi tersebut, diputuskan akan mendampingi para buruh yang dirumahkan untuk menggarap pembuatan masker kain. Selain itu, dalam diskusi ini juga disepakati beberapa alternatif bantuan untuk membantu meringankan beban para buruh yang dirumahkan dengan mengupayakan bantuan sembako dari para donatur dan lembaga perbankan, serta jaringan kerja sama LPUBTN KAS.
Pendataan kepada ibu-ibu nelayan dilakukan untuk memantau para ibu-ibu yang telah menjalani serangkaian kegiatan pendampingan pada tahun sebelumnya. Sekaligus evaluasi dari para kelompok dampingan dan pemutakhiran data, sehingga diharapkan akan diperoleh para pengusaha rumah tangga yang kompeten. Selain itu, diharapkan dengan pendataan ini akan terpantau bibit-bibit kewirausahaan yang muncul dari kelompok lainnya di Tambaklorok. Sementara itu, pantauan pembangunan WC Komunal di Tambaklorok terus berjalan, seperti yang terlihat dalam gambar rapat koordinasi yang tertera di bagian “features images” berita lama ini. Dalam rapat ini juga menghadirkan akademisi sebagai konsultan pembangunan dari UNIKA Soegijapranata Dr. Ir. Djoko Suwarno, M.Si.
Pendampingan yang menyeluruh tetap dilakukan LPUBTN KAS, sembari memantau pelaksanaan pembuatan masker kain, serta bantuan-bantuan sosial yang berasal dari jaringan kerja sama antarlembaga. LPUBTN berharap di tengah pembatasan sosial dan fisik ini, semangat pemberdayaan tetap terus berjalan dan tidak terputus. Untuk pendampingan yang berkontak langsung demikian LPUBTN sangat ketat dalam pelaksanaan protokol kesehatan dengan penggunaan masker dan ketentuan penggunaan disinfektan dan cuci tangan.
Peninjauan lapangan untuk para petani di Penadaran Grobogan juga diupayakan LPUBTN. Para petani didorong untuk terus termotivasi dalam bertani. Pada kunjungan tersebut juga dipantau tentang potensi penanaman porang yang sedang dirintis LPUBTN sebagai tanaman alternatif substitusi jagung.
Untuk menjaga kesehatan pengurus dan penggerak LPUBTN KAS tidak lupa sesuai dengan himbauan pemerintah, dilakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh untuk seluruh ruangan di Kantor LPUBTN KAS Jl. Srigunting No. 10 Kota Lama Semarang pada minggu awal penerapan pembatasan sosial dan fisik. Dalam kegiatan penyemprotan ini, pengurus LPUBTN Antonius Anry, Ronald Guido Suitela, dan Eko Onny Haryanto mengawal para petugas yang didatangkan secara mandiri untuk mencegah penyebaran virus korona di kantor LPUBTN KAS. (Army)