Kamis sore, 25 Agustus 2016 pukul 16.30 – 18.30 WIB di Wisma Pojok Indah Jl.Kubus No.15 Condongcatur Yogyakarta diadakan sharing LPUBTN Yogyakarta. Dihadiri 12 orang yang terdiri dari berbagai paroki, meliputi: Paroki Mlati yang dihadiri komplit dari 3 PPW (dengan PPW Utara sebagai basis), Paroki Somohitan, Paroki Kotabaru dan para pemerhati pertanian (diwakili tim PSE) dan para suster.
Dibuka oleh Pak Karjo dari Dukuh PPW Utara Paroki Mlati dilanjut perkenalan singkat. Pemaparan singkat LPUBTN (Lembaga Pendamping Usaha Buruh Tani Nelayan) oleh pak Puji, bergerak di bidang sosial dengan 3 pilar yaitu solidaritas/ jejaring, swadaya, pendidikan. Mengusung “Terbangunnya Peradaban Kasih” bersinergi dengan tema PSE (Pelayanan Sosial Ekonomi) yaitu Hari Pangan Sedunia (HPS) yang berkonsep pada pemberdayaan dilanjut sharing dari tiap peserta.
Diawali dengan sharing tentang permasalahan hirarki gereja ketika di lapangan/masyarakat yang terjadi di Somohitan dan Mlati kemudian paparan mengenai progres di PPW Barat Paroki Mlati dengan potensi jamu gendongnya yang mempunyai mimpi membuka showroom herbal, tanaman empon-empon (pembuat jamu). Sejauh ini rencana yang dilakukan yaitu pendekatan dengan Lurah mengenai penggunaan tanah kas desa yang berada di selatan gedung youth center untuk showroom budidaya tanaman. Untuk kegiatan yang sudah berjalan yaitu Rinonce dari kumpulan umat yang berkegiatan ketrampilan tangan.
Dilanjut paparan dari Paroki Kotabaru dengan gerakan Ayo Menanam dengan ujung tombak kaum muda. Mendorong kaum muda cinta akan pertanian. Hal yang sudah dilakukan pendekatan di lingkungan baik RW, RT sekitaran kali code dan persiapan bazar dalam rangka ulang tahun gereja yang rencana akan dilaksanakan 16-18 September 2016. Kemudian dilanjut sharing pengalaman dari praktisi langsung yaitu Mas Budi Peternak Lele dari Donoharjo Utara PPW Utara Paroki Mlati yang menjelaskan mengenai penularan ilmu lewat pelatihan, sudah banyak pelatihan yang dilakukan tidak hanya seagama namun sudah pada lintas agama.
Kunci keberhasilan dijelaskan tentang pentingnya fokus pada satu hal dan memaksimalkan sumber daya alam yang ada disekitar. Dilanjut oleh praktisi petani sayur yaitu Mas Ipung dari Dukuh yang mempunyai keinginan juga membuka showroom sayuran. Disambung oleh Bu Isti Sumiwi dengan bagaimana daerah yang sudah mempunyai potensi/ilmu tersebut bisa menularkan keilmuannya ke daerah lain lewat jejaring yang sudah terbangun baik dengan akademisi, para pengusaha. Dijelaskan oleh beliau, sudah ada pengusaha yang tertarik dengan tanaman Herbal. Beliau juga menyampaikan tidak menutup kemungkinan untuk sayuran sedang dipikirkan bekerja sama dengan rumah sakit dan pengusaha rumah makan untuk mensuply sayurannya (pemasaran).
Kemudian dari Mas Mono disampaikan mengenai kunjungan perwakilan dari Keuskupan Agung Makasar ke Dukuh yang belajar mengenai tata cara budidaya jamur (konsep Desa Agrowisata). Dari Mas Tri disampaikan mengenai pelatihan pengelolaan web site lpubtn.web.id. Harapannya nanti informasi penting yang berkaitan lpubtn jogja bisa ditampilkan di webstie sehingga bisa diakses banyak orang. Sharing diakhiri dengan pembentukan struktur LPUBTN Jogja guna memudahkan koordinasi dengan Dukuh Pandowoharjo sebagai sekretariat. Kegiatan ditutup doa oleh suster dan dilanjutkan makan malam.