Sudah waktunya generasi muda berkarya dan berkreasi. Begitulah kiranya harapan dan usaha yang hendak diwujudkan oleh pengurus Karang Taruna RW 15 Kampung Bahari Tambak Lorok, Tanjung Mas, Semarang. Kegiatan yang mengusung judul “Sareng-sareng Sinau gawe kaos Lukis” itu diadakan pada akhir September tanggal 28 dan dihadiri oleh belasan pemuda. Meski demikian, anak-anak kecil pun tertarik untuk mencoba melukis bersama.
Mas Udin sebagai pengurus Karang Taruna menggandeng LPUBTN untuk menggagas suatu kegiatan bagi kalangan muda di kampung nelayan Tambak Lorok. Gagasan itu, secara sederhana, berangkat dari keterbatasan ruang kreatifitas bagi anak muda. Maka dari itu, LPUBTN menyambut gagasan tersebut dengan memfasilitasi terciptanya ruang usaha atau produksi di satu sisi, dan di sisi lain urut mempersiapkan generasi muda dalam menyambut Kampung Wisata Bahari Tambak Lorok di masa mendatang.
Salah seorang pegiat karang taruna di wilayah sekitar, Mba Enggar dari RW 12, bersedia meluangkan waktu untuk menjadi pemantik belajar bersama melukis kaos jumat malam di rumah seroja. Engunyil, begitu sapaan akrab dan juga nama di sosial medianya, memulai kegiatan gawe kaos lukis dengan memberikan penjelasan singkat mengenai peralatan lukis dan cara melukis serta cara bagaimana mencampurkan warna dasar untuk memperoleh aneka warna sesuai selera.
Kegiatan ini berlangsung mengalir dan bebas, sebagaimana mestinya seni, sehingga rampung mendekati hampir tengah malam. Melalui sinau lukis ini, sembari bertemu bersama para generasi muda di kampung juga intuk ilmu, siapapun yang memiliki bakat seni bisa mengasahnya kembali. Dengan kata lain, generasi muda yang memiliki kemampuan berkarya dan berkreatiftas perlu dikembangkan lebih baik dan penuh konsistensi. (ƒdr)