-Peringatan 26 Tahun Meninggalnya Marsinah di Kota Semarang
SEMARANG – Ratusan orang berkumpul di depan Kantor Gubernuran Jateng, untuk memperingati 26 tahun meninggalnya aktivis buruh perempuan Marsinah, Selasa (7/5). Di bawah koordinasi Ketua Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Jateng, Mulyono, seluruh peserta yang terlibat dalam peringatan ini menggelar sejumlah kegiatan, seperti orasi, teatrikal, pembacaan puisi, dan penyalaan seribu lilin.
Secara bergantian para peserta yang didominasi mahasiswa, tampak antusias berpartipasi dalam acara meskipun malam tersebut diguyur hujan cukup lebat. Dari puluhan penampil dalam acara ini baik secara pribadi maupun kelompok, sama-sama menyuarakan satu tuntutan, yaitu pengusutan kembali kasus pembunuhan Marsinah sesegera mungkin. “Kita menuntut pengungkapan kasus secara terbuka kepada publik, siapa yang benar-benar menjadi dalang pembunuhan keji terhadap Marsinah,” ujar salah seorang anggota KASBI JATENG, sekaligus moderator peringatan 26 tahun meninggalnya Marsinah, Toni.
Acara ini sebenarnya merupakan rangkaian kegiatan yang disepakati pada rapat evaluasi Hari Buruh 1 Mei yang lalu. Pada malam digelarnya acara mengenang 26 tahun meninggalnya Marsinah, ada sekitar 400 an peserta memadati gerbang depan Kantor DPRD Gubernuran Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Kota Semarang tersebut. LPUBTN Semarang yang turut mendampingi pemberdayaan buruh-buruh pabrik selama ini juga terlibat penuh dalam aksi ini. Mulai dari penyebaran informasi melalui jaringan media sosial dan jaringan komunikasi Whats Up, serta perlengkapan aksi seperti foto hitam putih Marsinah. LPUBTN Semarang mengajak seluruh buruh dan para pemerhati dunia perburuhan untuk terus menanamkan semangat perjuangan menuju kesejahteraan hidup bersama yang bermartabat. Selain itu, dalam aksi peringatan ini kita semua diingatkan untuk terus mengobarkan spirit Marsinah dalam memperjuangkan dan membela nasib buruh yang sering termarginalkan. (Army)