FPBN Kunjungi KBMS

-Belajar Managerial Koperasi Buruh

SEMARANG – Koperasi Buruh Mandiri Sejahtera (KBMS) mendapat kunjungan dari para peserta Forum Pendamping Buruh Nasional (FPBN) pada Jumat (14/2/2020). Kantor KBMS yang terletak dalam satu kompleks PT Rodeo pada hari tersebut, dikunjungi sekitar 50 pendamping buruh dari beragam daerah di seluruh Indonesia.  Mereka yang tergabung dalam FPBN berkunjung ke KBMS guna mempelajari managerial koperasi buruh yang sudah beroperasi selama dua tahun ini.

“Kunjungan ini semoga semakin menggairahkan kami untuk menjaga keberlanjutan koperasi ini,” harap Ketua KBMS Mulyono dalam paparannya di tengah kunjungan FPBN. Selama beroperasi KBMS sudah berhasil menjaring 147 buruh sebagai anggota tetap koperasi. Mereka yang telah menjadi anggota merupakan para buruh yang bergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Jawa Tengah, serta bekerja pada PT Rodeo Kota Semarang. Perusahaan yang bergerak di industri garmen ini memberikan ruang bagi para buruh untuk berkoperasi sesuai dengan kemampuan mereka. Jenis koperasi buruh yang diwujudkan di PT Rodeo berupa koperasi konsumsi. “Kebutuhan sembako menjadi barang yang dominan kami jual di KBMS. Para anggota banyak yang membeli barang-barang tersebut di koperasi ini,” ujar salah satu pengurus KBMS Umi yang ditemui di kantor KBMS.

AJAK DISKUSI: Ketua Dewan Pengurus Koperasi Trisakti Bhakti Pertiwi (Kosakti) dan CEO Induk Koperasi Usaha Rakyat Indonesia (InKUR) Suroto, Mengajak Para Peserta FPBN untuk Berdiskusi Bersama di Gedung Bina Iman Gedangan Susteran OSF Jalan Ronggowarsito nomor 8 Kota Semarang, 14-16 Februari 2020. (Army)

Dukungan untuk membeli barang-barang yang ada di koperasi cukup baik, namun tetap perlu untuk ditingkatkan. Hal ini perlu agar kesinambungan operasional koperasi terjaga. “KBMS bisa saja menarik minat peserta selain buruh di perusahaan ini untuk pengembangannya, melalui promosi yang gencar dan menarik. Namun hal ini juga memerlukan konsistensi dan penataan managerial koperasi buruh yang baik pula,” ujar  Ketua Dewan Pengurus Koperasi Trisakti Bhakti Pertiwi (Kosakti) dan CEO Induk Koperasi Usaha Rakyat Indonesia (InKUR) Suroto.

Suroto sebagai penggiat koperasi di Indonesia yang hadir sebagai narasumber dalam FPBN ini, menekankan pentingnya koperasi sebagai lembaga yang paling adil dalam menggerakan perekonomian di Indonesia. Koperasi menjadi wadah solidaritas, keswadayaan, dan subsidiaritas yang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila dan amanat Undang-Undang Dasar 1945. Dalam FPBN yang digelar selama tiga hari 14-16 Februari 2020 di Gedung Bina Iman Gedangan Kompleks Susteran OSF Jalan Ronggowarsito nomor 8 tersebut, para peserta dari beragam komunitas pendamping buruh se-Indonesia hadir sejumlah 50 orang.   (Army)

Leave a Reply

Your email address will not be published.