Untuk kali pertama, hari minggu pada tanggal 21 Agustus 2016, kelompok dampingan LPUBTN dari Desa Jlarem, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, melakukan studi banding. Studi banding ini diadakan dengan tujuan agar para warga mendapat referensi berkaitan dengan mode pemeliharaan hewan ternak lain yang tidak diterapkan diwilayah mereka sebelumnya.
Selain itu, tujuan studi banding ini adalah guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga dampingan melalui pemeliharaan hewan ternak dan pengelolaan lahan. Harapannya adalah warga Desa Jlarem dapat mengubah pola ternak, serta bijak dalam pengelolaan lahan sehingga nantinya kesejahteraan mereka dapat terus meningkat.
Berangkat atas inisiatif dan keinginan pribadi, sekitar 14 orang warga dari Desa Jlarem tiba sekitar pukul 11.00 WIB di Peternakan milik Pak Pram, tepatnya di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Kedatangan mereka disambut amat baik oleh Pak Pram dan Ibu Isti, “Inilah kalau mau meningkatkan hidup…” kalimat dari Pak Untung mengawali pertemuan siang itu.
Ketertarikan mereka untuk belajar terlihat jelas dari mereka yang hadir meski usia mereka sudah tidak lagi muda. Antusias ini disambut dengan Pak Pram dengan membawa pertemuan itu dalam sebuah diskusi ringan. Pak Pram mengajak warga dampingan untuk bercerita kendala-kendala yang mereka hadapi dalam mode pemeliharaan hewan ternak yang selama ini mereka terapkan.
Pak Pram juga mengarahkan mereka untuk mengubah pola ternak yang telah menjadi kebiasaan, juga dalam pengarahannya mereka diberikan solusi-solusi yang dibutuhkan mulai dari pembuatan kandang yang baik, pakan ternak, hingga obat-obatan. Pengarahan dari Pak Pram juga didukung dengan mengajak para warga dampingan untuk berkeliling ke kandang-kandang ayam, sapi, dan kambing yang ada di peternakannya. Tujuannya agar para warga dapat lebih memahami pengarahan yang telah diberikan.
Tak hanya itu, Ibu Isti juga menyampaikan rencana ke depan berkaitan dengan penanaman tanaman herbal di wilayah Njlarem untuk memenuhi permintaan dari Pak Haris. Pak Haris adalah seorang wirausahawan khusus tanaman herbal yang direncakan akan menjalin kerjasama dengan LPUBTN dalam pengadaan tanaman herbal. Melalui beliau nantinya hasil-hasil pengelolaan lahan di kelompok-kelompok dampingan LPUBTN diharapkan mampu memiliki peran pada pasar herbal yang ada.
Menjadi harapan bagi LPUBTN agar kelompok-kelompok dampingannya dapat berhasil meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui perannya. Acara ditutup oleh Pak Untung selaku Ketua Wilayah, serta disampaikan betapa mereka merasa beruntung menjadi salah satu kelompok dampingan dari LPUBTN, “Ini perkembangan, piye carane gedeke tapi iso dadi duit” sambung Pak Untung menutup kunjungan siang itu.